SOSIALISASI PENANGANAN DAN PENGAWETAN DAGING SEGAR BAGI SISWA-SISWI AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SMK NEGERI 6 KENDAL-KABUPATEN KENDAL

Sosialisasi persiapan dan penyimpanan daging segar

untuk siswa proses pertanian

6 Sekolah Dagang Negeri Distrik Kendall-Kendall

 

    Menurut Deptan No. 413 tahun. Pada tahun 1992, sehubungan dengan penyembelihan hewan untuk disembelih dan perawatan daging dan produk sejenis, seperti: B. Memastikan edible by product (EAB), daging aman, sehat, utuh dan halal atau daging yang memenuhi persyaratan. ASUH pendek . Daging harus aman, bebas dari zat berbahaya bagi kesehatan, bebas kuman, toksin/toksin, residu antibiotik atau hormon, pestisida, logam berat, kerikil, pecahan kaca, rambut, bulu dan zat lain yang mempengaruhi kesehatan daging. .untuk manusia. . . ; Sehat artinya daging berasal dari hewan yang sehat, tidak berpenyakit atau mengandung racun yang dapat membahayakan kesehatan konsumen, dan mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Daging utuh berasal dari satu hewan, tidak dicampur atau dicampur dengan daging lain. Hewan halal disembelih sesuai dengan hukum Islam. Hal ini untuk memastikan bahwa daging yang dijual di pasar untuk konsumsi masyarakat terhindar dari penyakit zoonosis dan dapat dimakan, tanpa penyakit yang membahayakan kesehatan konsumen dan terjamin kehalalannya.

    Namun pada kenyataannya masih banyak daging yang dijual di pasaran atau tidak disimpan. Banyak juga produk olahan daging (seperti bakso, daging kaleng, makanan bayi) yang sudah tidak aman dikonsumsi atau sudah kadaluarsa namun tetap dijual. Selama ini di Indonesia banyak terjadi kasus salah pemilihan daging babi hutan atau daging yang tidak tepat/rusak . Jual Daging Gongongan, Ayam Tiren, dll. menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang pemilihan daging segar ASUH (aman, sehat, utuh, halal) masih sangat terbatas dan menyulitkan pelaksanaan di lapangan.

    SMK Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) SMK Mata Pelajaran 6 Tanduk-Kendall Siswa Negeri harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai di bidang teknologi pangan dan industri pangan setelah lulus. Pendidikan mereka adalah tentang menggunakan pengalaman dan pengetahuan kuliner mereka dari waktu ke waktu untuk masyarakat luas dan untuk berwirausaha atau bekerja di bidangnya masing-masing.

    Berkaitan dengan hal tersebut, Kelompok Pengabdian kepada Masyarakat FTP-USM menyelenggarakan Pengantar Pengolahan Hasil Pertanian Bagi Mahasiswa Industri Pertanian ( APHP ) bertajuk “Pengolahan dan Penyimpanan Daging Segar” pada Senin 25 April 2022. SMK Negeri 6 Kabupaten Kendal - Kabupaten Kendal. Kegiatan kerjasama ini sangat sesuai dengan kerjasama antara Departemen Teknologi Pertanian (THP) USM, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dan program profesi/perluasan SMK Negeri 6 Kabupaten Kendal-Kendal : Pengolahan Agro dan Industri Agro . . 70 siswa APHP dan 5 guru pendamping antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung selama 3 jam tersebut. Materi yang diberikan berupa pengetahuan tentang pemilihan daging yang aman dan dapat dimakan, serta penanganan daging segar: Ir. Addy Sampurno, MC Pembusukan Daging, Penyimpanan dan Prosedur Pengolahan Daging Dr  Siswa APNR diberikan kuesioner tentang penanganan dan penyimpanan daging untuk menilai tingkat pengetahuan mereka tentang subjek tersebut.

 Tujuan dari kegiatan sosial ini adalah untuk mempromosikan ilmu dan teknologi serta mengenalkan siswa APHP dari SMK Negeri 6 Kendal dengan penerapan teknik pengolahan dan pengawetan daging dalam persiapan dan konsumsi daging ASUH . Bangun karakter dan pengaturan dan tingkatkan keterampilan siswa APHP

LihatTutupKomentar